PEKANBARU- mediajagariau.com -, 20 April 2025 – Ketua Umum Yayasan Jaga Riau Alan Pane, mengecam keras aksi pengeroyokan yang dialami dua anggota organisasinya yaitu Bima Briantama dan Marsel Tampubolon, oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Jalan PMI Diponegoro, Pekanbaru, pada Sabtu (19/4) malam. Insiden ini telah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru, dengan bukti kuat yang diharapkan mempercepat penangkapan pelaku.
Berdasarkan keterangan Bima Briantama, peristiwa bermula saat ia dan Marsel melintas di Jalan PMI Diponegoro menggunakan sepeda motor. Tiba-tiba, seseorang yang tidak dikenal memaki mereka dengan kata-kata kasar. Ketika keduanya berbalik untuk menanyakan maksud pelaku, mereka langsung dikeroyok. “Kami dipukuli, ditendang, aniaya dan dikeroyok. Kepala sebelah kanan saya bengkak, pipi kiri memerah. Marsel juga luka, bibirnya pecah dan kepala bagian kanan bengkak dan diduga mereka mengendarai mobil Toyota Fortuner berwarna hitam ”, ujar Bima.
Alan Pane menegaskan bahwa aksi kekerasan ini tidak dapat diterima dan mencoreng keamanan Kota Pekanbaru. “Kami mendesak Satreskrim Polresta Pekanbaru segera menangkap pelaku. Bukti sudah jelas, termasuk keterangan korban dan luka-luka yang dialami. Tindakan tegas harus diambil agar kejadian serupa tidak terulang”, tegasnya dalam pernyataan resmi, Minggu (20/4).
Laporan resmi telah diajukan ke Polresta Pekanbaru. Yayasan Jaga Riau, yang aktif dalam pemberdayaan masyarakat, menyatakan bahwa insiden ini tidak akan melemahkan semangat mereka. Alan menambahkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus ini hingga pelaku dibawa ke meja hijau.
Aksi pengeroyokan ini kembali menyoroti pentingnya penegakan hukum dan keamanan di Pekanbaru. Masyarakat berharap polisi dapat bertindak cepat untuk memberikan rasa aman dan keadilan bagi korban.